Posted on Leave a comment

Menemukan asisten rumah tangga yang sesuai

Menemukan asisten rumah tangga yang sesuai dengan kriteria Anda memang bukan hal yang mudah. Ada saja sesuatu yang tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Apa yang harus Anda lakukan untuk menemukan asisten rumah tangga yang pas?

Ada beberapa hal yang bisa menjadi panduan Anda dalam menemukan asisten rumah tangga yang sesuai dengan kriteria. Anda bisa meminta referensi dari keluarga, saudara, dan teman yang menggunakan jasa ART. Biasanya pendapat dari orang-orang terdekat adalah jawaban yang jujur. Tanyakan asal ART mereka, lama bekerja di rumah mereka, dan kendala yang dihadapi.

Contohnya, jika asisten rumah tangga di rumah saudara Anda memiliki teman yang juga berprofesi sebagai ART dan sedang mencari pekerjaan di tempat baru, ajaklah ia untuk mengobrol dengan Anda. Obrolan santai yang Anda lakukan dengan ART di rumah saudara Anda bisa menjadi acuan dalam melakukan wawancara dengan calon ART baru. Meskipun ART yang Anda dapatkan tidak berasal dari agen penyalur, Anda dapat membuat beberapa peraturan atau kontrak kerja yang akan disepakati bersama.

Jika menemukan ART sendiri cukup merepotkan, Anda dapat mengunjungi agen penyalur asisten rumah tangga yang dapat dipercaya. Agen penyalur ART memiliki kualifikasi untuk setiap kandidat asisten rumah tangga yang mereka miliki. Tidak heran jika Anda akan menemukan ART yang mampu berbahasa Inggris dari agen penyalur ART. Selain itu, agen penyalur juga memiliki kontrak yang harus dipatuhi oleh Anda dan calon asisten rumah tangga Anda nantinya.

Posted on Leave a comment

8 Tips Mencari Asisten Rumah Tangga

Seperti yang sudah diketahui, menemukan asisten rumah tangga merupakan hal yang mudah, tetapi sulit dilakukan. Mudah karena ada banyak pilihan asisten rumah tangga yang bisa saja Anda temukan, tetapi sulit dilakukan karena belum tentu cocok dengan kebutuhan Anda. Untuk mempermudah Anda, inilah tips untuk menemukan asisten rumah tangga yang sesuai kriteria.

a. Menentukan anggaran

Hal yang harus diketahui sebelum menggunakan jasa asisten rumah tangga adalah menentukan jumlah gaji untuk membayar jasa ART. Bicarakanlah dengan pasangan Anda mengenai gaji yang akan diberikan kepada ART di rumah karena hal ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.

b. Mencari pendapat dari berbagai sumber

Temui teman dan keluarga Anda yang memiliki asisten rumah tangga di rumah. Tanyakan kepada mereka mengenai suka dan duka menggunakan jasa ART dan bagaimana cara mengatasi krisis yang terjadi. Meminta referensi mengenai ART juga bisa dilakukan melalui keluarga dan teman, seperti yang dilansir dari The Spruce. Orang-orang terdekat biasanya tidak akan ragu untuk memberikan referensi terbaik mereka.

Tips Aman Beli Rumah Lewat Agen Properti

c. Mencari tahu latar belakang agen penyalur

Jika pada akhirnya Anda memutuskan untuk menggunakan jasa agen, jangan lupa untuk selalu waspada terhadap agen penyalur asisten rumah tangga. Lakukanlah pemeriksaan lebih lanjut mengenai kantor agen penyalur. Anda bisa mencari tahu izin resmi yang dimiliki agen tersebut dan pendapat orang-orang yang pernah menggunakan jasa agen yang sama.

d. Menjelaskan kriteria yang dibutuhkan

Jelaskan dengan detail kriteria yang Anda butuhkan saat mencari asisten rumah tangga. Mulai dari usia, pengalaman, hingga keterampilan yang harus dimiliki oleh ART. Apabila semua kriteria sudah Anda jelaskan dengan baik kepada agen, keluarga, atau teman Anda, mereka akan lebih mudah dalam membantu Anda menemukan ART yang sesuai.

e. Melakukan wawancara

Setelah berhasil menemukan beberapa calon asisten rumah tangga, ajaklah mereka untuk diwawancarai oleh Anda. Anda bisa menanyakan latar belakang dan pengalaman ART selama bekerja sebagai asisten rumah tangga. Pertanyaan mengenai latar belakang bisa meliputi usia, pendidikan, asal daerah, status pernikahan, dan lainnya.

f. Memperhatikan proses wawancara

Selama proses wawancara dengan calon asisten rumah tangga berlangsung, Anda bisa memperhatikan gaya bicara dan cara ia menjawab. Jika gaya bicaranya terkesan ketus atau memaksa, sebaiknya Anda pikirkan dua kali sebelum memilihnya sebagai asisten rumah tangga di rumah. Selain gaya bicara, sikap tubuh dan cara berpakaian menjadi poin yang tidak kalah penting untuk Anda perhatikan.

g. Meminta calon ART mencontohkan pekerjaannya

Saat wawancara, Anda bisa meminta calon asisten rumah tangga untuk melakukan sesuatu di rumah, contohnya membersihkan meja dan merapikan mainan anak-anak. Perhatikanlah cara calon ART melakukan pekerjaan yang Anda minta. Tanyakan juga kepada calon ART cara ia menangani situasi yang sulit. Selain itu, cobalah meminta calon ART untuk berkenalan dengan anggota keluarga di rumah Anda. Pendapat anggota keluarga bisa menjadi masukan yang baik untuk Anda.

h. Membuat kontrak kerja tertulis

Meskipun menjadi asisten rumah tangga bukanlah pekerjaan kantoran, tidak ada salahnya jika Anda ingin membuat kontrak kerja tertulis dengan ART. Di dalam kontrak yang Anda buat, jelaskan beberapa hal dasar seperti gaji yang dibayarkan setiap bulan dan jumlah cuti yang diterima.

Posted on Leave a comment

8 Tips Memilih Baby Sitter untuk Anak

Menyewa jasa baby sitter menjadi keputusan dari sebagian besar orang tua yang sibuk bekerja untuk membantu mengasuh putra-putri mereka. Tentunya dalam memilih pengasuh ini harus dilakukan secara seksama dan hati-hati, karena jika tidak dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih kini banyak kasus penganiayaan dari pengasuh kepada anak asuhnya. Ngeri sekali ya, Bu. Jangan sampai hal-hal tersebut terjadi kepada anak kita.

Maka dari itu, Ibu perlu berhati-hati dan menerapkan beberapa tips berikut ini saat memilih baby sitter yang tepat untuk anak. Langsung disimak ya, Bu.

Sudah Pernah Memperoleh Pelatihan Kerja

Mengasuh anak merupakan pekerjaan yang berat dan beresiko tinggi. Sebisa mungkin pilihlah baby sitter yang sudah pernah mendapatkan pelatihan dalam mengasuh anak dengan tepat. Calon pengasuh yang telah dilatih secara profesional tentunya akan lebih baik dalam mengasuh anak. Tidak sekedar asal mengasuh saja, tapi juga bisa mengajari anak berbagai macam hal. Akan lebih baik lagi apabila calon pengasuh tersebut juga pernah dilatih untuk kondisi medis atau keadaan darurat, seperti mengobati anak yang sakit atau terluka dan membutuhkan pertolongan pertama.

Mempunyai Pengalaman Kerja yang Bagus

Pengalaman kerja menjadi satu hal yang akan sangat diperhitungkan dalam mempekerjakan seseorang, termasuk baby sitter. Pengasuh yang sudah memiliki pengalaman mengasuh anak tentu akan lebih terampil dan terbiasa dengan pekerjaannya.

Ibu pun perlu melakukan pemeriksaan secara seksama tentang pengalaman kerja calon pengasuh yang akan Ibu pekerjakan. Bila perlu, mintalah kontak sebagai referensi dari orang yang pernah mempekerjakannya. Jika info yang didapat memang baik, maka dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mempekerjakannya.

Pilih Pengasuh Rekomendasi dari Pihak yang Terpercaya

Saat ini sudah banyak yayasan yang menyalurkan baby sitter secara terpercaya. Biasanya pengasuh yang disalurkan oleh yayasan sudah dilatih dan tidak sembarangan. Ibu juga boleh meminta rekomendasi pengasuh dari orang yang terpercaya, seperti teman, kerabat, atau tetangga yang pernah memakai jasanya. Mintalah setidaknya tiga orang yang dapat dimintai keterangan tentang pengasuh tersebut agar Ibu lebih bisa melihat kinerja di tempat ia bekerja sebelumnya.

Pandai dan Nyaman Saat Berinteraksi dengan Anak-anak

Tidak semua orang pandai dan bisa nyaman saat berinteraksi dengan anak-anak. Jadi setelah Ibu mewawancarai calon baby sitter dan merasa cocok, jangan buru-buru mempekerjakannya. Buatlah sesi percobaan terlebih dulu untuk melihat apakah ia memang ‘luwes’ merawat anak. Minta ia untuk bermain dan mengasuh anak selama beberapa saat.

Perhatikan bagaimana ia berinteraksi dengan buah hati. Bila ia terlihat menikmati pekerjaannya dan sayang anak-anak serta anak Ibu juga terlihat nyaman bersamanya, maka calon pengasuh bisa menjadi pengasuh yang tepat untuk anak.

Melihat Rasa Tanggung Jawabnya

Rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah salah satu hal yang harus dimiliki oleh calon baby sitter Ibu. Bagaimana cara melihatnya? Bisa dengan menjadwalkan wawancara secara langsung dengannya. Jika ia datang tepat waktu, hal tersebut biasanya menandakan ia merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Artinya, ia juga akan bekerja secara bertanggung jawab untuk mengasuh anak Ibu dengan sebaik-baiknya.

Lakukan Tes Kepribadian

Untuk melihat apakah calon baby sitter tidak memiliki perilaku buruk yang dapat membahayakan anak, Ibu bisa melakukan tes kepribadian terhadapnya. Berikan tes menggunakan buku atau website psikologi yang bisa didapat secara mudah. Dari tes tersebut, dapat diketahui apakah calon pengasuh tersebut cenderung emosional, kasar, dan labil atau tidak.

Tetap Berikan Pengawasan

Apabila sudah menetapkan pilihan, Ibu perlu memberikan pengawasan pada baby sitter baru tersebut pada beberapa hari pertamanya bekerja. Beritahukan apa saja rincian tugasnya, hal-hal yang menyangkut anak (kesukaan, makanan, alergi, serta hal yang boleh dan tidak dilakukan), nomer telepon yang dapat dihubungi ketika ada kondisi darurat, dan tempat ia dapat meminta bantuan ketika membutuhkan pertolongan.

Jika Ibu tidak bisa mengawasi secara langsung, mintalah bantuan pengawasan dari keluarga terdekat, seperti orang tua atau saudara kandung. Perhatikan dengan seksama bagaimana ia berinteraksi dengan anak. Bila ada yang kurang tepat, berikan teguran secara halus agar tidak mengulanginya lagi.

Terapkan Peraturan

Supaya baby sitter anak yang baru dapat bekerja sebaik-baiknya, Ibu perlu menerapkan beberapa peraturan yang harus dipatuhi, misalnya kapan waktunya mulai bekerja dan boleh beristirahat, serta tidak boleh menggunakan ponsel saat sedang bekerja agar bisa fokus mengawasi anak. Tulislah peraturan tersebut pada sebuah kertas dan tempel di tempat yang mudah terlihat.

Nah, itulah beberapa tips dalam memilih baby sitter untuk anak yang bisa Ibu coba lakukan. Tidak mudah memang untuk mendapatkan pengasuh anak yang cocok sesuai dengan keinginan kita, tapi setidaknya beberapa tips tersebut dapat membantu Ibu mendapatkan pengasuh yang dapat dipercaya untuk membantu merawat buah hati selama Ibu bekerja. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Sumber:

Alodokter, TheAsianParent